Kenampakan Pegunungan Himalaya dari India Akibat Karantina Wilayah COVID-19

Karantina wilayah (lockdown) akibat wabah COVID-19 mengurangi tingkat polusi di India. Akibatnya, pegunungan Himalaya yang sebelumnya tak terlihat karena polusi menjadi terlihat dari jarak sekitar 200 km. Hal ini konsisten dengan ekspektasi jika Bumi berbentuk bulat dengan jari-jari 6371 km.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa kenampakan Pegunungan Himalaya tersebut tidak mungkin terjadi jika Bumi bulat karena jaraknya yang terlalu jauh. Faktanya, walaupun jaraknya jauh, puncak pegunungan tersebut juga sangat tinggi, lebih dari 4400 m di atas permukaan laut.

Umumnya lokasi dimana Pegunungan Himalaya menjadi terlihat adalah di Punjab, India, atau Punjab, Pakistan. Bagian Pegunungan Himalaya yang terlihat adalah jalur Pegunungan Dhauladhar yang terdiri dari puncak-puncak dengan ketinggian di atas 4400 m di atas permukaan laut.

Untuk objek kecil seperti kapal yang jaraknya 200 km memang tidak akan dapat terlihat. Namun bukan hanya jarak yang menentukan kenampakan objek di kejauhan akibat lengkungan Bumi, ketinggian objek juga berpengaruh. Jika ketinggian kapal hanya beberapa meter saja, objek Pegunungan Himalaya memiliki ketinggian lebih dari 4400 meter, atau sekitar 4000 meter lebih tinggi daripada pengamat. Hal tersebut yang menyebabkan Pegunungan Himalaya terlihat, walaupun jaraknya 200 km.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bukan hanya lengkungan Bumi yang menyebabkan objek di kejauhan tak terlihat. Jarak pandang juga dapat mempengaruhi keterlihatan objek di kejauhan. Polusi yang tinggi akan memperpendek jarak pandang, dan menyebabkan Pegunungan Himalaya tak terlihat sebelum adanya karantina wilayah akibat wabah COVID-19.

Referensi