Kadar Garam Tak Berkorelasi Dengan Pasang

Tak ada korelasi antara kadar garam dengan pasang naik dan surut air laut. Ada laut dan danau yang memiliki kadar garam lebih tinggi daripada rata-rata kadar garam air laut, tetapi tak terjadi pasang sebesar air laut.

Kaum Bumi datar melihat bahwa pasang terjadi di laut yang asin, tapi tak terjadi pada danau yang airnya tawar. Lalu mereka anggap hal tersebut sebagai “bukti” bahwa kadar garam yang menyebabkan pasang. Faktanya, ada laut dan danau yang lebih asin daripada air laut, tetapi tak terjadi pasang yang berarti.

Berawal dari penolakan kaum Bumi datar mengenai hukum gravitasi, maka mereka menciptakan “penjelasan” bahwa kadar garam menyebabkan fenomena pasang air laut. Hal ini cocok dengan pengamatan sekilas bahwa hanya air laut mengalami pasang tetapi air danau tidak mengalaminya.

Jika dilihat dengan lebih teliti, tak semua air danau memiliki kadar garam rendah. Bahkan beberapa danau memiliki kadar garam jauh di atas air laut. Laguna Garabogazköl misalnya, memiliki kadar garam 10× lipat rata-rata air laut, tetapi tidak mengalami pasang.

Laut pun demikian. Lautan di seluruh dunia tidak memiliki kadar garam yang sama persis. Ada lautan yang memiliki kadar garam lebih tinggi daripada rata-rata, tetapi memiliki pasang yang lebih kecil daripada rata-rata air laut.

Referensi