Astrolabe

Astrolabe adalah alat yang secara historis digunakan untuk mengetahui waktu berdasarkan posisi Matahari dan bintang. Astrolabe digunakan mulai dari zaman klasik, sekitar abad 2 SM, sampai zaman penjelajahan dimana astrolabe digantikan oleh instrumen lain yang lebih akurat seperti sextant, peta bintang dan alat penghitung waktu.

Kaum Bumi datar mengklaim astrolabe berfungsi karena Bumi datar. Faktanya, astrolabe dibuat berdasarkan model Bumi bulat, dan tak mungkin berfungsi jika Bumi datar.

Bagian peta bintang dari astrolabe terdiri dari dua bagian: mater yang mewakili pandangan dari pengamat, dan rete yang mewakili bola langit.

Rete adalah peta bintang sederhana, dengan titik tengah di kutub bintang Utara, dan mewakili bola langit sampai dengan garis balik selatan (tropic of Capricorn). Untuk menggunakan astrolabe di selatan khatulistiwa, dibutuhkan rete khusus untuk selatan Bumi. Bintang-bintang di rete digambarkan menggunakan proyeksi stereografik, yang mempertahankan ukuran rasi bintang, tapi ukurannya mengalami distorsi. Rasi bintang di bagian pinggir lebih besar daripada yang di tengah.

Mater mewakili langit yang terlihat oleh pengamat. Mater menandakan batas-batas dimana bintang di rete terlihat di langit. Karena Bumi bulat, maka ada mater khusus untuk posisi derajat lintang yang berbeda. Karena mayoritas astrolabe menggambarkan langit sampai garis balik Matahari terjauh, maka mater tak dapat menampilkan seluruh langit yang dilihat pengamat, kecuali jika pengamat berada di utara Lingkar Arktik (atau selatan Lingkar Antartika untuk astrolabe selatan).

Dalam urusan kebumidataran, rete dapat dianalogikan dengan peta azimuthal equidistant, yang dengan keliru dianggap oleh korban-korban Bumi datar sebagai ‘peta Bumi datar’. Sedangkan mater dapat dianalogikan sebagai batas siang & malam pada peta azimuthal equidistant. Pada kedua kasus tersebut, objek yang dekat dengan pinggir mengalami distorsi lebih besar. Tetapi pada kasus astrolabe, distorsi dapat dikonfirmasikan langsung dengan mengamati langit. Pada astrolabe utara, semakin ke utara, rasi bintang semakin kecil daripada rasi bintang yang lebih dekat ke selatan.

Astrolabe didesain menggunakan model Bumi bulat, dan tak mungkin dapat dioperasikan jika Bumi datar. Untuk mengoperasikan astrolabe, dibutuhkan pengetahuan yang baik mengenai bentuk Bumi yang sesungguhnya, yaitu bulat.

Simulasi Astrolabe Menggunakan Stellarium

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat simulasi gerakan dari sebuah perangkat astrolabe mengggunakan Stellarium. Langkah-langkah ini ditulis menggunakan Stellarium 0.18.2 pada Linux. Versi lain mungkin akan sedikit berbeda.

  • Set lokasi (F6) dan waktu anda (F5)
  • Buka “Sky and viewing options” (F4)
  • Pada tab “Sky”, ubah projection menjadi “Stereographic” atau “Fish-eye” tergantung apabila kita menginginkan astrolabe stereographic atau azimuthal equidistant.
  • Di bawah tab “SSO”, matikan “solar system objects”
  • Di bawah tab “Markings”, nyalakan “Celestial Sphere”, dan matikan yang lain, kecuali “azimuthal grid”, “equator (of date)”, “ecliptic (of date)”, “horizon”, “cardinal points”, “celestial poles (of date)”, “zenith and nadir”.
  • Di bawah tab “Landscape”, matikan “Show ground”
  • Di bawah tab “Starlore”, pilih “Western” dan nyalakan “Show constellation lines” dan “Show labels”
  • Buka “Search Window” (F3), buka tab “Position”. Set “coordinate system” menjadi “Equatorial”. Set “Right ascension” menjadi 0° dan “Declination” menjadi +90° jika anda berada di utara khatulistiwa dan -90° jika berada di selatan khatulistiwa.
  • Zoom out sampai tidak bisa zoom out lagi (scroll mouse).

Stellarium akan menampilkan bagaimana astrolabe berbentuk. Gunakan Ctrl-drag mouse untuk menggeser waktu dan astrolabe.

Bagian bergerak (garis ekliptika dan bintang) adalah bagian dari rete. Bagian tak bergerak (grid azimut, horizon dan zenit) adalah bagian dari mater. Garis equator (khatulistiwa) bisa menjadi anggota mater atau pun rete.

Saat tulisan ini dibuat, Stellarium tak dapat menampilkan garis balik utara dan selatan (tropic of Capricorn & tropic of Cancer). Kita dapat menyalakan “Equatorial grid (of date)” untuk memperkirakan letak garis tersebut (+23.5° dan -23.5°). Seperti garis khatulistiwa, kedua garis balik tersebut dapat menjadi anggota mater maupun rete. Mayoritas astrolabe utara menampilkan bintang-bintang sampai dengan garis balik selatan.

Referensi