Librasi Bulan

Featured Video Play Icon

Bulan mengalami tidal-locking, yaitu salah satu sisi bulan selalu menghadap Bumi. Tetapi Bulan juga mengalami fenomena librasi, dan kita dapat mengintip sedikit bagian dari Bulan yang tak selalu terlihat.

Kaum Bumi datar menciptakan berbagai macam “skenario” mengenai Bulan dengan tujuan “menjelaskan” fenomena-fenomena yang yang tak dapat dijelaskan di Bumi datar. Beberapa di antaranya misalnya Bulan transparan, datar, setengah bola, dan sebagainya. Fenomena librasi membuktikan “penjelasan-penjelasan” yang mereka ciptakan tersebut salah.

Librasi Bulan terjadi terutama akibat eksentrisitas orbit Bulan. Orbit Bulan mengelilingi Bumi tidak bundar sempurna, tetapi lonjong, dan kecepatannya tidak konstan. Selain itu juga terjadi karena orbit Bulan tidak sebidang dengan orbit Bumi. Gerak rotasi Bumi juga sangat sedikit membuat efek librasi akibat dua pengamat di lokasi yang berbeda mengamati Bulan dari sudut yang sedikit berbeda.

Dari fenomena librasi Bulan, sekitar 59% permukaan Bulan dapat diamati dari permukaan Bumi. Sisanya baru dapat diamati pertama kali oleh wahana antariksa Luna 3 dari Uni Sovyet tahun 1959.

Melalui observasi librasi Bulan, kita dapat mengesampingkan “teori-teori” yang diciptakan kaum Bumi datar untuk “menjelaskan” fenomena Bulan. Kita dapat mengetahui Bulan berbentuk bulat dan konsisten dengan gerak mengorbit Bulan.

Referensi