Temperatur dan Kemiringan Sumbu Rotasi Bumi

Featured Video Play Icon

Sumbu rotasi Bumi itu miring relatif terhadap bidang orbit Bumi. Sisi utara Bumi mendapatkan lebih banyak sinar Matahari pada bulan-bulan sekitar bulan Juni. Sedangkan sisi selatan pada bulan-bulan sekitar bulan Desember. Hal ini menyebabkan siklus tahunan perubahan temperatur dan perubahan musim.

Kaum Bumi datar mengklaim daerah di sekitar khatulistiwa adalah daerah paling panas di Bumi dan mereka gunakan untuk menolak pemahaman kita mengenai hal ini. Faktanya, daerah khatulistiwa belum tentu yang paling panas. Selain itu temperatur akibat kemiringan Bumi memiliki siklus tahunan, dan tak dapat dijelaskan dalam sebuah gambar. Dan karena Bumi berotasi, maka Matahari memberi pengaruh yang sama pada daerah dengan derajat lintang yang sama.

Pada bulan Desember, sisi utara Bumi mendapatkan sedikit sinar Matahari. Sebaliknya, sisi selatan mendapatkan banyak sinar Matahari. Akibatnya, bagian utara mengalami musim dingin, dan bagian selatan Bumi mengalami musim panas. Daerah subtropis di bagian selatan Bumi, seperti Afrika Selatan dan Australia memiliki temperatur rata-rata lebih tinggi daripada daerah khatulistiwa. Dan sebaliknya, pada daerah subtropis utara seperti utara Afrika, dan Jazirah Arab, temperatur rata-rata lebih rendah daripada daerah khatulistiwa.

Pada bulan Juni, terjadi sebaliknya. Bagian utara Bumi mengalami musim panas, dan bagian selatan mengalami musim dingin. Kini Afrika bagian utara, dan Jazirah Arab lebih panas daripada daerah khatulistiwa. Sebaliknya, Australia dan Afrika Selatan lebih dingin daripada khatulistiwa.

Referensi