Pada gambar yang diambil dengan lensa fisheye, garis lurus akan tetap lurus jika garisnya melintasi titik tengah gambar. Kita dapat gunakan sifat tersebut untuk menentukan apakah sebuah garis benar-benar lurus di dunia nyata.
Pada video yang diambil dengan lensa fisheye dari ketinggian, seharusnya ada banyak momen saat horizon melintasi titik tengah gambar, dan kita dapat gunakan momen-momen tersebut untuk membuktikan lengkungan Bumi.
Saat garis horizon di atas titik tengah, distorsi fisheye akan memperbesar lengkungan horizon dan horizon akan terlihat memiliki lengkungan lebih besar daripada seharusnya. Sebaliknya, jika garis horizon berada di bawah titik tengah, distorsi akan melengkungkan ke arah sebaliknya, dan pada suatu saat, akan menghasilkan garis horizon yang terlihat cekung.
Hanya saat garis horizon melintasi titik tengah gambar kita dapat menentukan apakah garis tersebut datar atau melengkung di dunia nyata. Garis lurus yang melintasi titik tengah akan tetap terlihat lurus. Dan jika garis yang melintasi titik tengah terlihat melengkung, maka aslinya juga pasti melengkung. Sifat tersebut dapat kita gunakan untuk menentukan apakah horizon melengkung walaupun video diambil dengan lensa fisheye.
Kaum Bumi datar gemar memfokuskan argumentasi mereka pada saat distorsi terlihat ekstrem di bagian pinggir, sehingga lengkungan terlalu besar atau justru terlihat cekung. Mereka gunakan fakta tersebut untuk mengabaikan video-video seperti itu. Saat yang lain, mereka akan mencari-cari momen saat distorsi menghasilkan garis yang lurus, lalu mereka sampaikan sebagai “bukti” Bumi datar. Dengan memahami sifat distorsi lensa fisheye, kita dapat membuktikan lengkungan Bumi, dan sekaligus terhindar dari penipuan yang dilakukan oknum-oknum Bumi datar yang tak bertanggung jawab.
Referensi
- Fisheye lens – Wikipedia