Perspektif Pada Jalur Transmisi Danau Pontchartrain

Jalur transmisi listrik Danau Pontchartrain mendemonstrasikan lengkungan Bumi. Kaum Bumi datar menciptakan berbagai macam dalih untuk menolak pengamatan tersebut, termasuk di antaranya adalah alasan bahwa itu hanyalah efek perspektif.

Jika hal itu hanya efek perspektif, bagian yang sama tiang-tiang tersebut akan membentuk garis lurus, menyatu ke titik di kejauhan. Faktanya, objek tersebut tidak membentuk garis lurus, tetapi melengkung ke bawah akibat lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Perspektif Pada Jalur Transmisi Danau Pontchartrain”

Perspektif Paksa

Matahari dan Bulan terlihat berukuran sama di langit, tetapi tidak berukuran sama. Keduanya hanya terlihat sama karena Matahari 400× lebih besar, tapi juga 400× lebih jauh. Untuk menjelaskannya, kita gunakan perspektif paksa pada foto.

Kaum Bumi datar bersikeras Matahari & Bulan berukuran sama hanya karena terlihat berukuran sama. Dengan “logika” yang sama, adik di atas memiliki tinggi sama dengan menara Eiffel.

Lanjutkan membaca “Perspektif Paksa”

Kompresi Perspektif Memperjelas Terlihatnya Lengkungan

Dengan memanfaatkan sifat kompresi perspektif, kita akan bisa dengan lebih mudah mengamati lengkungan dari sebuah objek.

Kaum Bumi datar gemar dengan sengaja memilih sudut pandang dimana lengkungan Bumi sulit untuk dilihat, dan keliru mengklaim “tak ada lengkungan.” Faktanya, mereka hanya mempersulit pengamatan, namun bukan berarti lengkungannya tidak ada.

Lanjutkan membaca “Kompresi Perspektif Memperjelas Terlihatnya Lengkungan”

Horizon dan Gambar Perspektif

Dalam penggambaran perspektif, horizon adalah garis horizontal dimana titik lenyap dari objek yang rata berada. Tetapi karena Bumi bulat, horizon dari perspektif tidak sama dengan horizon benar, yaitu garis yang membatasi Bumi dan langit.

Kaum Bumi datar mengklaim horizon yang terlihat terjadi akibat hukum perspektif. Faktanya, dari ketinggian kita bisa memperpanjang garis rata dan sejajar untuk mengetahui posisi titik lenyapnya, dan pada banyak kasus akan berada di atas horizon.

Lanjutkan membaca “Horizon dan Gambar Perspektif”

Bayangan Pada Foto Yang Diambil di Permukaan Bulan

Kaum Bumi datar dan penganut teori konspirasi keliru mengklaim bahwa bayangan objek pada foto misi Apollo yang diambil di Bulan tidak konsisten. Faktanya hal tersebut hanya bersumber dari bias konfirmasi pada diri mereka sendiri, dan tak sulit untuk menjelaskan bagaimana bayangan tersebut terjadi.

Efek perspektif dapat menyebabkan bayangan yang sejajar terlihat saling menyudut dan mengarah ke satu titik di kejauhan. Korban teori konspirasi keliru mengklaim bahwa bayangan yang terlihat tidak sejajar pada foto hanya bisa disebabkan oleh sumber cahaya yang dekat.

Lanjutkan membaca “Bayangan Pada Foto Yang Diambil di Permukaan Bulan”

Flerspektif

Banyak fenomena alam yang mustahil dijelaskan jika Bumi datar, misalnya objek di kejauhan yang terlihat tertutup bagian bawahnya saja. Agar peristiwa tersebut seakan-akan bisa terjadi jika Bumi datar, kaum Bumi datar menciptakan “penjelasan” bahwa hal tersebut diakibatkan oleh “perspektif.”

“Perspektif” yang dimaksud oleh oleh kaum Bumi datar tentunya tidak sama dengan hukum perspektif yang sesungguhnya. Untuk membedakannya dengan hukum perspektif yang benar, hukum “perspektif” ciptaan kaum Bumi datar tersebut sering dijuluki dengan sebutan “flerspective,” paduan antara kata flerf (penganut Bumi datar) dan perspective. Dalam Bahasa Indonesia, barangkali dapat kita terjemahkan menjadi flerspektif.

Lanjutkan membaca “Flerspektif”

Foto-Foto Bumi dari Astronot Hazza Al-Mansouri

Featured Video Play Icon

Astronot Uni Emirat Arab, Hazza Al Mansouri mengambil foto-foto permukaan Bumi seperti Sungai Nil dan Teluk Persia saat beliau berada di ISS. Kaum Bumi datar mengklaim foto tersebut palsu karena objeknya seperti Teluk Persia terlihat sangat besar relatif terhadap ukuran Bumi. Hal tersebut hanya karena mereka tak memahami bahwa ISS berada hanya 400 km di atas permukaan Bumi, dan hanya sedikit bagian Bumi yang terlihat dari ISS.

Lanjutkan membaca “Foto-Foto Bumi dari Astronot Hazza Al-Mansouri”

Menggunakan Garis Pandangan Untuk Menentukan Objek Datar atau Lurus

Cahaya memiliki sifat merambat lurus, setidaknya dalam jarak dekat. Kita sering memanfaatkan sifat cahaya tersebut untuk mengetahui apakah sebuah objek lurus atau datar melalui pengamatan visual.

Kaum Bumi datar sering memulai dari asumsi keliru bahwa sebuah objek datar, lalu menciptakan “penjelasan” bagaimana penglihatan kita bekerja. Mereka salah. Observasi visual kita gunakan untuk menentukan apakah sebuah objek datar, bukan sebaliknya: sifat penglihatan kita ditentukan dari kenampakan objek tersebut.

Lanjutkan membaca “Menggunakan Garis Pandangan Untuk Menentukan Objek Datar atau Lurus”

Hukum Perspektif Dunia Nyata Tidak Sama Dengan “Perspektif” Ciptaan Kaum Bumi Datar

Dari seorang pengamat, hukum perspektif akan membuat objek yang bergerak lurus menjauh:

  1. terlihat mendekati titik lenyap, tetapi tidak akan mencapainya,
  2. tidak akan pernah melewati atau melintasi titik lenyap,
  3. tampak mengecil,
  4. tidak pernah terlihat sepotong kecuali jika tertutup oleh objek lain.

Jika Bumi datar, maka Matahari terbenam, Matahari terbit dan fenomena lainnya dimana objek tak terlihat karena tertutup lengkungan Bumi tidak mungkin terjadi. Untuk “memperbaiki masalah” tersebut, kaum Bumi datar menciptakan “penjelasan” bahwa objek di kejauhan terlihat tertutup adalah karena “perspektif”. Walaupun demikian, “perspektif” yang mereka maksud hanyalah sebuah asumsi tak berdasar yang tidak sesuai dengan hukum perspektif di dunia nyata.

Lanjutkan membaca “Hukum Perspektif Dunia Nyata Tidak Sama Dengan “Perspektif” Ciptaan Kaum Bumi Datar”

Perbedaan Ukuran Bumi & Bulan yang Terlihat Bersama Dalam Foto-Foto yang Berbeda

Bentuk objek yang terlihat dalam sebuah foto tergantung dari perspektif, posisi yang mengambil foto terhadap objek; dan field of view, lebar sudut pandang dari lensa kamera yang digunakan. Semakin jauh objek, maka semakin kecil terlihat dalam foto. Sebaliknya, semakin dekat objek, semakin besar terlihat dalam foto. Untuk field of view, semakin sempit field of view, semakin besar objek terlihat pada foto. Dan semakin lebar field of view, semakin kecil objek terlihat pada foto.

Kaum Bumi datar melihat perbedaan proporsi ukuran Bumi dan Bulan pada foto-foto yang berbeda sebagai suatu inkonsistensi yang mencurigakan. Mereka salah. Foto-foto tersebut diambil dengan menggunakan perspektif dan field of view yang berbeda.

Lanjutkan membaca “Perbedaan Ukuran Bumi & Bulan yang Terlihat Bersama Dalam Foto-Foto yang Berbeda”

Kapal Terlihat Tenggelam di Balik Horizon dan “Penjelasan-Penjelasan” yang Diciptakan Kaum Bumi Datar

Akibat lengkungan Bumi, kapal yang menjauh akan terlihat menghilang mulai dari bagian bawahnya. Fakta ini adalah salah satu bukti Bumi bulat, dan salah satu fakta yang pertama kali “ditangani” kaum Bumi datar dengan menciptakan berbagai macam “penjelasan” bagaimana fakta ini dapat terjadi di Bumi datar.

Beberapa “penjelasan” tersebut di antaranya adalah: refraksi, perspektif, zoom memperlihatkan kapal di kejauhan, dan batas pandangan. Tak ada satupun yang benar-benar dapat “menjelaskan” fakta tersebut .

Lanjutkan membaca “Kapal Terlihat Tenggelam di Balik Horizon dan “Penjelasan-Penjelasan” yang Diciptakan Kaum Bumi Datar”

Geometri Perspektif

Perspektif adalah hubungan antara ukuran, jarak dan ukuran sudut dari sebuah objek yang dilihat oleh pengamat. Ukuran sudut semakin besar apabila objek semakin dekat atau ukuran objek semakin besar.

Kaum Bumi datar sering mengklaim objek yang berada di kejauhan tak terlihat bukan karena tertutup lengkungan Bumi, tetapi karena perspektif. Betul bahwa perspektif dapat mengakibatkan objek di kejauhan tak dapat dikenali, namun perspektif tak dapat menyebabkan benda di kejauhan hanya terlihat sebagian.

Lanjutkan membaca “Geometri Perspektif”

Lapangan Bola dan ‘Eksperimen Konvergensi Perspektif’ Kaum Bumi Datar

Lapangan sepakbola yang dibuat dengan baik tidaklah datar sempurna. Bagian tengahnya dibuat sedikit lebih tinggi agar air tidak tergenang dan dapat mengalir ke sisi lapangan. Jika hal ini tidak dilakukan, maka lapangan akan menjadi becek dan tidak nyaman untuk digunakan.

Ada kaum Bumi datar melakukan percobaan ‘konvergensi perspektif’ dengan menggunakan lapangan sepakbola. Mereka meletakkan kamera di permukaan lapangan dan merekam orang yang berjalan menjauh ke sisi lain lapangan tersebut. Mereka menyimpulkan hal ini adalah efek ‘perspektif’ yang konon adalah peristiwa yang sama yang menyebabkan kapal terlihat tenggelam dan Matahari terbenam. Mereka salah. Lapangan tersebut tidak datar sempurna. Seandainya memang datar sempurna, orang tersebut akan terlihat lengkap di sisi lapangan.

Lanjutkan membaca “Lapangan Bola dan ‘Eksperimen Konvergensi Perspektif’ Kaum Bumi Datar”

Jalur Transmisi Lake Pontchartrain: Bukti Lengkungan Bumi

Lake Ponchartrain adalah sebuah danau di Louisiana, Amerika Serikat. Ada sebuah jalur transmisi listrik sepanjang 25 km yang melewati danau ini. Jalur transmisi ini praktis lurus dan memiliki ketinggian yang praktis sama. Fakta tersebut menjadikan objek tersebut cocok untuk mengamati kelengkungan permukaan Bumi.

Objek tersebut pertama kali dipopulerkan oleh Soundly, yang pada Juni 2017 mengambil beberapa foto dan video tiang-tiang tersebut untuk menunjukkan kelengkungan permukaan Bumi. Saat ini, tiang-tiang tersebut dan juga objek lainnya di Danau Pontchartrain bisa dibilang adalah objek wisata lengkungan Bumi paling populer di dunia.

Lanjutkan membaca “Jalur Transmisi Lake Pontchartrain: Bukti Lengkungan Bumi”

Efek Refraksi Atmosfer Terhadap Matahari Terbit dan Terbenam

Jika Bumi datar, maka seharusnya Matahari akan terlihat dari seluruh Bumi, dan tidak akan pernah terbenam. Untuk itu, demi menyelamatkan teori Bumi datar, diciptakanlah sebuah ad-hoc hypothesis bahwa Matahari terbenam adalah akibat dari perspektif dan refraksi.

Untuk perspektif telah kami bahas sebelumnya. Sekarang mari kita telaah betulkah refraksi dapat menyebabkan Matahari terlihat terbenam.

Lanjutkan membaca “Efek Refraksi Atmosfer Terhadap Matahari Terbit dan Terbenam”

Sinar Crepuscular

Beberapa penganut Bumi datar menganggap sinar crepuscular sebagai ‘bukti’ bahwa letak matahari sesuai dengan model mereka, yaitu hanya ±5000 km di atas permukaan bumi. Padahal, sebenarnya jarak matahari ±150 juta km.

Lanjutkan membaca “Sinar Crepuscular”