Eksposur Kamera untuk Mengambil Foto Bulan dan Bintang

Featured Video Play Icon

Bagian Bulan yang diterangi Matahari jauh lebih terang daripada bintang. Tetapi kamera tak dapat menangkap objek yang terlalu terang dan yang terlalu redup sekaligus. Kita dapat menambah eksposur untuk memperlihatkan bintang, tetapi lalu Bulan akan menjadi terlalu terang.

Kaum Bumi datar mengklaim tak adanya bintang pada foto yang diambil dari luar angkasa adalah “bukti” foto tersebut palsu. Faktanya, penyebabnya sama dengan bahwa bintang juga tak terlihat pada foto Bulan yang diambil dengan eksposur yang sesuai.

Aturan looney-11 merupakan atuiran praktis untuk memperkirakan eksposur yang sesuai untuk mengambil gambar bulan: f/11, 1/100s, ISO 100 atau yang ekuivalen. Dengan eksposur tersebut, Bulan akan terlihat dalam kecerahan normal pada foto hasilnya. Namun bintang terlalu redup dan tak akan terlihat dengan eksposur looney-11. Fotografer perlu menambah eksposur sampai sekitar 15 stop agar bintang dapat terlihat. Penambahan 15 stop artinya lebih dari 30000× penambahan dalam kekuatan untuk menangkap cahaya. Walaupun demikian, dengan meningkatkan eksposur, Bulan akan menjadi terlalu terang.

Jika bintang tak terlihat pada foto yang diambil dari luar angkasa, maka eksposur yang digunakan tidak cukup tinggi untuk memperlihatkan bintang. Apakah ada objek lain di foto tersebut selain luar angkasa yang hitam? Apakah objek tersebut diterangi Matahari? Jika jawaban kedua pertanyaan tersebut adalah “ya”, maka itulah alasan bintang tak terlihat. Fotografernya bermaksud untuk mengambil gambar objek tersebut, yang jauh lebih terang daripada bintang.

Referensi