Perspektif Pada Jalur Transmisi Danau Pontchartrain

Jalur transmisi listrik Danau Pontchartrain mendemonstrasikan lengkungan Bumi. Kaum Bumi datar menciptakan berbagai macam dalih untuk menolak pengamatan tersebut, termasuk di antaranya adalah alasan bahwa itu hanyalah efek perspektif.

Jika hal itu hanya efek perspektif, bagian yang sama tiang-tiang tersebut akan membentuk garis lurus, menyatu ke titik di kejauhan. Faktanya, objek tersebut tidak membentuk garis lurus, tetapi melengkung ke bawah akibat lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Perspektif Pada Jalur Transmisi Danau Pontchartrain”

Yunani Kuno

Featured Video Play Icon

Bangsa Yunani kuno telah mengetahui Bumi bulat sejak setidaknya abad 3 BCE. Menurut sejarawan Otto E. Neugebauer, Bangsa Yunani kuno mengetahui hal tersebut dari perubahan drastis pada posisi dan gerakan bintang antara pemukiman Yunani pada derajat lintang berbeda.

Lanjutkan membaca “Yunani Kuno”

Sebab-Sebab Mengapa Objek di Kejauhan Tak Terlihat

Featured Video Play Icon

Ada beberapa sebab mengapa objek di kejauhan tak terlihat:

  1. Keterbatasan resolusi sudut dari pengamat
  2. Batas jarak pandang akibat kondisi atmosfer
  3. Terhalang objek lain, termasuk lengkungan Bumi

Kaum Bumi datar salah menafsirkan dan berasumsi “kapal di kejauhan tak terlihat hanya karena tertutup lengkung Bumi,” lalu keliru berkesimpulan jika kapal bisa dibuat terlihat, maka tak ada lengkung Bumi. Faktanya, bukan hanya lengkungan Bumi yang bisa menyebabkan kapal tak terlihat, tapi ada faktor lain yang dapat menyebabkan hal yang sama.

Lanjutkan membaca “Sebab-Sebab Mengapa Objek di Kejauhan Tak Terlihat”

Bandul Foucault Membuktikan Bumi Bulat dan Berotasi

Featured Video Play Icon

Bandul Foucault membuktikan gerak rotasi Bumi. Di Utara Khatulistiwa, bandul berotasi searah jarum jam. Di selatan Khatulistiwa, bandul berotasi berlawanan arah jarum jam. Semakin dekat kutub, bandul akan semakin cepat berputar. Di khatulistiwa, bandul tak akan berotasi.

Kaum Bumi datar menciptakan bebagai alasan untuk mendiskreditkan bandul Foucault. Faktanya, siapa pun yang tak dekat Khatulistiwa dapat mudah mengulangi eksperimen ini.

Lanjutkan membaca “Bandul Foucault Membuktikan Bumi Bulat dan Berotasi”

Lengkungan Horizon Danau Pontchartrain

Featured Video Play Icon

Jembatan & jalur transmisi listrik Danau Ponchartrain mendemonstrasikan lengkungan Bumi. Kaum Bumi datar mendiskreditkannya dengan menunjukkan foto udara dimana lebih sulit untuk melihat lengkungannya.

Walaupun demikian, pada foto-foto bersudut pandang berbeda ini, lebih mudah memperlihatkan lengkungan horizon dengan teknik pembesaran vertikal. Karena terdapat kemungkinan adanya distorsi lensa, beberapa dari foto ini tak cukup menjadi bukti lengkungan Bumi, tetapi semuanya bukanlah bukti bahwa Bumi itu datar.

Earthshine Memperlihatkan Bulan Menutupi Matahari Saat Gerhana Matahari Total

Saat gerhana Matahari total, sisi Bulan yang menghadap ke Bumi tak menerima cahaya Matahari, tetapi tetap menerima cahaya dari Bumi. Hal ini dinamakan Earthshine, yang dapat diabadikan menggunakan kamera dengan eksposur lama.

Kaum Bumi datar menuntut bukti visual Matahari tertutup Bulan saat gerhana Matahari. Fenomena Earthshine adalah bukti tersebut & memperlihatkan Bulan menutupi Matahari.

Lanjutkan membaca “Earthshine Memperlihatkan Bulan Menutupi Matahari Saat Gerhana Matahari Total”

Istiwa A’zam / Rashdul Kiblat: Menentukan Arah Kiblat dan Sekaligus Membuktikan Bumi Bulat

Istiwa a’zam atau Rashdul Kiblat adalah peristiwa Matahari berada tepat di atas Mekah, Saudi Arabia. Saat itu terjadi, maka arah ke Matahari akan sama dengan arah Kiblat, jika di lokasi tersebut Matahari dapat dilihat. Peristiwa Istiwa a’zam atau Rashdul Kiblat dimanfaatkan oleh umat Islam untuk menentukan arah Kiblat berdasarkan observasi.

Peristiwa Istiwa a’zam atau Rashdul Kiblat juga dapat kita manfaatkan untuk membuktikan manakah bentuk Bumi yang benar, bulat atau datar.

Lanjutkan membaca “Istiwa A’zam / Rashdul Kiblat: Menentukan Arah Kiblat dan Sekaligus Membuktikan Bumi Bulat”

Satelit-Satelit Galileo: Bukti Benda Mengorbit Benda Lain

Featured Video Play Icon

Jupiter memiliki empat satelit (Io, Europa, Ganymede, dan Callisto) yang mudah diamati dengan binokular/teleskop. Ini adalah objek pertama yang diketahui mengorbit benda lain, membuktikan objek bisa mengorbit planet selain Bumi.

Kaum Bumi datar menuntut bukti benda mengorbit benda lain. Mereka hanya perlu menggunakan teleskop untuk mengamati Jupiter. Bulannya memiliki periode orbit singkat (1,8-17 hari), dan tak sulit untuk mengamati gerak mengorbitnya.

Lanjutkan membaca “Satelit-Satelit Galileo: Bukti Benda Mengorbit Benda Lain”

Arah Kiblat pada Lokasi yang Jauh di Bumi Bagian Selatan

Kaum Bumi datar menggunakan arah kiblat seakan itu “bukti” Bumi datar. Untuk melakukannya, mereka sengaja menggunakan kasus di Amerika Utara, yang distorsinya kecil pada peta azimuthal equidistant. Akibatnya arah kiblat terlihat cocok pada Bumi datar untuk kasus-kasus yang mereka sampaikan. Mereka sengaja menyembunyikan kasus-kasus lain, terutama di selatan khatulistiwa, yang kiblatnya jauh melenceng di “peta Bumi datar.”

Lanjutkan membaca “Arah Kiblat pada Lokasi yang Jauh di Bumi Bagian Selatan”

Ibadah Islam dan Bumi Bulat

Beberapa ibadah Islam tergantung pada pengamatan peristiwa astronomi. Saat ini, beberapa pengamatan digantikan perhitungan menggunakan pengetahuan Bumi bulat; yang memberi hasil sama dengan pengamatan langsung, pada banyak lokasi, selama berabad-abad. Hal ini menegaskan bahwa Bumi berbentuk bulat.

Ada Muslim yang percaya Bumi datar, lalu mencoba mengintegrasikan Bumi datar ke dalam agamanya. Hal ini menyebabkan fenomena unik mereka beribadah sesuai hitungan Bumi Bulat, tapi tak mampu menerima fakta itu. Sering pula terjadi cognitive dissonance spektakuler saat mereka diberi tahu fakta tersebut.

Lanjutkan membaca “Ibadah Islam dan Bumi Bulat”

Bintang-Bintang Sirkumpolar dari Indonesia

Indonesia berada di dekat khatulistiwa. Hal ini mengakibatkan posisi sumbu rotasi bintang terlihat dekat dengan horizon, dan nyaris tak ada bintang terang yang bersifat sirkumpolar, atau selalu berada di langit.

Terdapat argumen kaum Bumi datar mancanegara mengenai bintang yang selalu terlihat di langit. Kaum Bumi datar lokal keliru berasumsi hal itu juga terjadi di Indonesia. Andai saja mereka melakukan verifikasi, mudah mengetahui praktis tak ada bintang terang yang selalu berada di langit Indonesia.

Beda kenampakan bintang antara di Indonesia & lokasi kaum Bumi datar mancanegara tersebut terjadi karena Bumi bulat.

Lanjutkan membaca “Bintang-Bintang Sirkumpolar dari Indonesia”

Gedung Turning Torso, Malmö, Swedia

Gedung Turning Torso di Malmö, Swedia, terdiri dari beberapa ruas, sehingga mudah dikenali dari jauh. Jika dilihat dari Copenhagen, Denmark, semakin jauh pengamat, semakin banyak bagian gedung yang tertutup, karena Bumi itu bulat.

‘Turning Torso’ adalah gedung setinggi 190m di kota Malmö, Swedia. Letaknya di sisi perairan (Selat Øresund). Di sisi lain selat ini terdapat kota Copenhagen, Denmark, yang hanya dipisahkan sekitar 15 km. Desain ‘Turning Torso’ sangat unik sehingga mudah diamati dari jarak jauh. Selain itu lantai di gedung ini dipisah menjadi 9 segmen sehingga ketinggian mudah diamati dari jarak yang sangat jauh sekalipun. Lanjutkan membaca “Gedung Turning Torso, Malmö, Swedia”

Drone dan Matahari Terbenam

Featured Video Play Icon

Dengan menggunakan drone, kita dapat melihat Matahari terbenam, lalu naik dan mengamati Matahari terbenam untuk kedua kalinya. Hal ini hanya dapat terjadi karena Bumi berbentuk bulat.

Lanjutkan membaca “Drone dan Matahari Terbenam”

Kenampakan Bima Sakti

Featured Video Play Icon

Karena Bumi bulat dan mengelilingi Matahari, pusat Bima Sakti hanya mudah dilihat di bulan-bulan tertentu. Di bulan lainnya, pusat Bima Sakti berada terlalu dekat dengan Matahari di langit & tak terlihat karena kalah terang oleh sinar Matahari.

Kaum Bumi datar mengklaim Bima Sakti terlihat tiap malam adalah “bukti” Bumi datar. Faktanya, kita ada di dalam Bima Sakti & akan ada bagian yang terlihat. Tapi bagian tertentu, seperti intinya yang terang, tak selalu terlihat setiap malam.

Mengamati Satelit

Kita dapat mengamati satelit dengan mata telanjang dan akan terlihat seperti bintang yang bergerak cepat. Syaratnya: satelitnya cukup besar dan/atau cukup dekat, langit cukup gelap, dan satelitnya diterangi sinar Matahari. Karena itu, waktu terbaik untuk mengamati satelit adalah beberapa jam sebelum Matahari terbit atau beberapa jam setelah Matahari terbenam.

Kaum Bumi datar mengklaim tak mungkin melihat satelit, membuktikan satelit tak ada. Faktanya kita dapat mengamati satelit bahkan dengan mata telanjang. App dan situs web seperti heavens-above.com memberi informasi waktu yang tepat untuk mengamati satelit.

Lanjutkan membaca “Mengamati Satelit”

Refraksi Sinar Laser

Laser memiliki perbedaan dibandingkan sumber cahaya lain dalam hal koherensi, atau frekuensi dan bentuk gelombangnya sama, dan lebar sinar yang sempit. Laser tetap adalah cahaya, dan memiliki karakteristik sama seperti sumber cahaya lainnya.

Kaum Bumi datar berasumsi laser selalu merambat lurus, tak terpengaruh mediumnya. Mereka menggunakan asumsi keliru tersebut dalam “eksperimen” untuk “membuktikan” Bumi datar. Faktanya, sama seperti cahaya lain, refraksi atmosfer dapat membelokkan sinar laser.

Lanjutkan membaca “Refraksi Sinar Laser”

Fakta Selatan Yang Tak Sesuai Klaim Bumi Datar

Bumi datar merupakan sebuah tipu muslihat yang awalnya dirancang untuk menjerat calon-calon korban di Utara Khatulistiwa. Itu sebabnya sekilas sebagian klaimnya terlihat sesuai fakta yang teramati di Utara Khatulistiwa, tetapi sangat mudah dibuktikan salah di Selatan Khatulistiwa.

90% manusia berada di Utara Khatulistiwa. Bagi oknum pencetus Bumi datar, masuk akal untuk menciptakan “fakta” sesuai target pasar di Utara Khatulistiwa. Harapannya, tak akan ada yang akan repot-repot pergi ke Selatan hanya untuk memastikannya. Hal tersebut realistis di abad 19, tetapi saat ini mudah bagi siapa pun untuk melakukan verifikasi fakta Selatan. Tak ada alasan bagi kita untuk menjadi korban Bumi datar, apalagi bagi kita yang tinggal di Selatan Khatulistiwa.

Lanjutkan membaca “Fakta Selatan Yang Tak Sesuai Klaim Bumi Datar”

Horizon dan Gambar Perspektif

Dalam penggambaran perspektif, horizon adalah garis horizontal dimana titik lenyap dari objek yang rata berada. Tetapi karena Bumi bulat, horizon dari perspektif tidak sama dengan horizon benar, yaitu garis yang membatasi Bumi dan langit.

Kaum Bumi datar mengklaim horizon yang terlihat terjadi akibat hukum perspektif. Faktanya, dari ketinggian kita bisa memperpanjang garis rata dan sejajar untuk mengetahui posisi titik lenyapnya, dan pada banyak kasus akan berada di atas horizon.

Lanjutkan membaca “Horizon dan Gambar Perspektif”

Pengamatan Pesawat Mulai Tertutup Lengkungan Bumi

Dari pengamat di darat, pesawat pada ketinggian 36000 ft akan mulai tertutup lengkungan Bumi pada jarak 400 km. Namun kita memiliki keterbatasan jarak pandang akibat atmosfer Bumi. Pada kasus terbaik, kita hanya dapat melihat paling jauh 240 km.

Kita dapat dengan mudah mengamati kapal tertutup lengkungan Bumi, dan kaum Bumi datar gemar menuntut hal yang sama untuk pesawat terbang. Faktanya, pesawat mulai tertutup lengkungan Bumi pada jarak yang sangat jauh yang sudah jauh di luar jarak pandang. Tetapi jika pesawatnya terbang rendah, seperti saat akan mendarat, kita dapat melihatnya mulai tertutup lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Pengamatan Pesawat Mulai Tertutup Lengkungan Bumi”

Mengamati Lengkungan Bumi Saat Dalam Penerbangan

Pada ketinggian jelajah pesawat jet penumpang, lengkungan Bumi masih terlalu kecil untuk terlihat tanpa sengaja. Tapi dengan perencanaan matang dan pengamatan yang teliti, kita dapat melihatnya.

Lanjutkan membaca “Mengamati Lengkungan Bumi Saat Dalam Penerbangan”