Rumus Benar Untuk Menghitung Terhalangnya Objek Oleh Lengkungan Bumi

Kaum Bumi datar menggunakan rumus keliru “8 inci per mil kuadrat” untuk menghitung tinggi yang terhalangi lengkung Bumi. Berikut adalah rumus yang benar, yang memperhitungkan tinggi pengamat & refraksi atmosfer.

h_\mathrm{h} = { R \over \cos\left[ { s \over R } - \arccos\left( { R \over R + h_\mathrm{O} } \right) \right] } - R

Lanjutkan membaca “Rumus Benar Untuk Menghitung Terhalangnya Objek Oleh Lengkungan Bumi”

Perspektif Pada Jalur Transmisi Danau Pontchartrain

Jalur transmisi listrik Danau Pontchartrain mendemonstrasikan lengkungan Bumi. Kaum Bumi datar menciptakan berbagai macam dalih untuk menolak pengamatan tersebut, termasuk di antaranya adalah alasan bahwa itu hanyalah efek perspektif.

Jika hal itu hanya efek perspektif, bagian yang sama tiang-tiang tersebut akan membentuk garis lurus, menyatu ke titik di kejauhan. Faktanya, objek tersebut tidak membentuk garis lurus, tetapi melengkung ke bawah akibat lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Perspektif Pada Jalur Transmisi Danau Pontchartrain”

Instrumen Terbang

Pilot akan dapat dengan mudah mengamati bahwa Bumi itu bulat, baik dari pengamatan visual atau dari instrumen terbang.

Indikator level ada di atas horizon Bumi. Hal ini adalah fenomena penurunan horizon yang terjadi akibat Bumi bulat. Horizon Bumi itu sendiri terlihat melengkung kiri-kanan. Komponen horizontal dari vektor kecepatan (velocity vector) belum  tentu sama dengan arah pesawat karena angin dan efek Coriolis akibat gerak rotasi Bumi.

Lanjutkan membaca “Instrumen Terbang”

Lensa Fisheye dan Distorsi Lensa

Featured Video Play Icon

Lensa fotografi tertentu dapat memiliki karakteristik dan besar distorsi yang berbeda dari lensa lainnya. Walaupun terdapat perbedaan, garis lurus akan selalu terlihat lurus apabila garis tersebut melintasi titik tengah dari foto.

Kaum Bumi datar menolak foto yang diambil lensa fisheye. Faktanya, kita tahu persis sifat lensa tersebut & bisa menggunakan pengetahuan tersebut untuk mengetahui apakah garis di foto lurus, walaupun diambil dengan lensa fisheye.

Lanjutkan membaca “Lensa Fisheye dan Distorsi Lensa”

Zoom, Resolusi Digital, dan Kenampakan Objek di Kejauhan

Kamera zoom memiliki sudut pandang yang bisa diubah, tapi resolusi outputnya tetap tetap. Maka, resolusi sudutnya tergantung dari faktor zoom. Mengubah zoom akan mengubah kemampuan kamera untuk mengenali objek di kejauhan.

Kaum Bumi datar gemar menunjukkan zoom bisa memperlihatkan objek yang tak terlihat & mereka jadikan “bukti” tak ada lengkung Bumi. Faktanya, di sini objek tak terlihat akibat keterbatasan resolusi saat zoom lebar di kamera. Objeknya sendiri tidak cukup jauh untuk tertutup lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Zoom, Resolusi Digital, dan Kenampakan Objek di Kejauhan”

Segelas Air

Gravitasi Bumi menyebabkan permukaan air melengkung dengan jari-jari sama dengan jari-jari Bumi. Pada gelas selebar 10 cm, gravitasi Bumi akan menyebabkan lengkungan air sebesar 0,00000002 cm, di luar faktor seperti tegangan permukaan.

Kaum Bumi datar gemar menuntut bukti Bumi bulat melalui lengkungan pada segelas air. Faktanya, apa pun wadahnya, lengkungan air tetap berjari-jari sama dengan jari-jari Bumi. Dan lengkungan pada segelas air terlalu kecil untuk diamati.

Lanjutkan membaca “Segelas Air”

Gedung Turning Torso, Malmö, Swedia

Gedung Turning Torso di Malmö, Swedia, terdiri dari beberapa ruas, sehingga mudah dikenali dari jauh. Jika dilihat dari Copenhagen, Denmark, semakin jauh pengamat, semakin banyak bagian gedung yang tertutup, karena Bumi itu bulat.

‘Turning Torso’ adalah gedung setinggi 190m di kota Malmö, Swedia. Letaknya di sisi perairan (Selat Øresund). Di sisi lain selat ini terdapat kota Copenhagen, Denmark, yang hanya dipisahkan sekitar 15 km. Desain ‘Turning Torso’ sangat unik sehingga mudah diamati dari jarak jauh. Selain itu lantai di gedung ini dipisah menjadi 9 segmen sehingga ketinggian mudah diamati dari jarak yang sangat jauh sekalipun. Lanjutkan membaca “Gedung Turning Torso, Malmö, Swedia”

Foto Bumi Pertama Dari Luar Angkasa Yang Diabadikan Oleh Roket V-2

Foto Bumi pertama dari luar angkasa diambil oleh roket V-2 No. 13 pada tahun 1946 dengan kamera video DeFry 35mm dan lensa 50 mm. Kamera tersebut memiliki sudut pandang (field of view) yang sempit. Akibatnya, lengkungan Bumi tak begitu terlihat.

Kaum Bumi datar mengklaim foto tersebut “bukti” Bumi datar. Faktanya, 1. jika diteliti, kita bisa melihat adanya lengkungan, 2. kamera tersebut memiliki sudut pandang sempit, sehingga mengurangi lengkungan yang terlihat, 3. foto yang beredar di kaum Bumi datar biasanya versi yang di-crop, sehingga semakin mengurangi lengkungan yang terlihat, 4. lengkungan yang terlihat pada foto tersebut sesuai dengan hasil simulasi.

Lanjutkan membaca “Foto Bumi Pertama Dari Luar Angkasa Yang Diabadikan Oleh Roket V-2”

Metode Wallace

Tahun 1870, Alfred Russel Wallace membuktikan lengkungan Bumi pada percobaan Bedford level. Metode beliau sederhana, efektif & bisa mudah dipakai pada eksperimen serupa saat ini

Metode Wallace memperbaiki masalah umum pada eksperimen serupa oleh kaum Bumi datar, yang biasanya gagal mengontrol, atau bahkan mengabaikan refraksi atmosfer. Dengan metode Wallace yang sederhana, tidak sulit membuktikan Bumi bulat.

Lanjutkan membaca “Metode Wallace”

Besar Lengkungan Bumi yang Terlihat Pada Foto

Besar lengkungan horizon yang terlihat dalam sebuah foto tergantung pada:

  1. Ketinggian pengamat.
  2. Field of view dari kamera yang digunakan.
  3. Distorsi dari lensa kamera yang digunakan.

Kaum Bumi datar gemar menolak foto lengkungan Bumi dengan membandingkannya dengan foto lain yang menampilkan lengkungan berbeda. Faktanya, untuk membandingkannya, kita perlu memastikan semua foto diambil dari ketinggian sama, sudut pandang sama, & memperhitungkan distorsi lensa.

Lanjutkan membaca “Besar Lengkungan Bumi yang Terlihat Pada Foto”

Auguste Piccard, Ilmuwan yang Dicatut Namanya oleh Kaum Bumi Datar

Tahun 1931, Auguste Piccard naik menggunakan balon sampai ke ketinggian 15781 m, tak jauh di atas ketinggian pesawat jet penumpang. Pada ketinggian tersebut, lengkungan Bumi masih sangat kecil dan tak mudah dilihat, apalagi melalui jendela kecil di balonnya.

Pada wawancara Popular Science, Piccard mengatakan bumi “terlihat seperti piringan datar dengan tepi yang naik” dan kaum Bumi datar menafsirkan seakan beliau berkata Bumi itu datar. Faktanya, pada wawancara lain, jelas beliau paham Bumi itu bulat. Pada tulisannya, kata “globe” pun disebut berkali-kali.

Lanjutkan membaca “Auguste Piccard, Ilmuwan yang Dicatut Namanya oleh Kaum Bumi Datar”

Eksperimen “Bedford Level” Membuktikan Lengkungan Bumi

Tahun 1870, Alfred Russel Wallace menjawab tantangan penganut Bumi datar, dan berhasil membuktikan lengkungan Bumi pada percobaan Bedford Level.

Wallace melakukan eksperimen di Kanal Bedford. Beliau memasang pita hitam di jembatan Old Bedford, dan melihatnya melalui teleskop dari jembatan Welney sejauh 6 mil. Di tengah keduanya, dipasang tiang dengan dua piringan. Baik teleskop, piringan atas, dan pita hitam dipasang pada ketinggian yang sama di atas air.

Dari pengamatan melalui teleskop terlihat bahwa kedua piringan terlihat di atas pita hitam, membuktikan bahwa lengkungan Bumi memang benar nyata.

Lanjutkan membaca “Eksperimen “Bedford Level” Membuktikan Lengkungan Bumi”

Salar de Uyuni dan Dataran Garam Lainnya

Dataran garam adalah bentangan dataran berlapisi garam dan mineral lainnya. Salar de Uyuni di Bolivia adalah dataran garam terbesar di seluruh dunia. Dataran garam terlihat datar, tetapi seperti permukaan Bumi lainnya, permukaan dataran garam tetap mengikuti lengkungan Bumi.

Kaum Bumi datar menganggap Salar de Uyuni dan dataran garam lainnya  yang terlihat datar sebagai “bukti” Bumi datar. Faktanya, walau dataran garam sekilas terlihat datar, namun tetap mengikuti lengkungan Bumi. Bagian bawah dari objek di kejauhan akan tertutup lengkungan Bumi, sama seperti di lautan.

Lanjutkan membaca “Salar de Uyuni dan Dataran Garam Lainnya”

Pengamatan Pesawat Mulai Tertutup Lengkungan Bumi

Dari pengamat di darat, pesawat pada ketinggian 36000 ft akan mulai tertutup lengkungan Bumi pada jarak 400 km. Namun kita memiliki keterbatasan jarak pandang akibat atmosfer Bumi. Pada kasus terbaik, kita hanya dapat melihat paling jauh 240 km.

Kita dapat dengan mudah mengamati kapal tertutup lengkungan Bumi, dan kaum Bumi datar gemar menuntut hal yang sama untuk pesawat terbang. Faktanya, pesawat mulai tertutup lengkungan Bumi pada jarak yang sangat jauh yang sudah jauh di luar jarak pandang. Tetapi jika pesawatnya terbang rendah, seperti saat akan mendarat, kita dapat melihatnya mulai tertutup lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Pengamatan Pesawat Mulai Tertutup Lengkungan Bumi”

Archimedes dan Permukaan Fluida

Pada abad 3 BCE, Archimedes dari Sirakusa menulis yang saat ini kita sebut sebagai Prinsip Archimedes pada bukunya “Tentang Benda Yang Mengapung” (“On Floating Bodies”) menggunakan model Bumi Bulat.

Kaum Bumi datar memelintir Prinsip Archimedes seakan mendukung klaim Bumi itu datar. Faktanya, Archimedes dan ilmuwan Yunani lainnya saat itu memahami Bumi itu bulat. Dan beliau menyebutnya secara eksplisit dalam tulisannya. Lanjutkan membaca “Archimedes dan Permukaan Fluida”

Mengamati Lengkungan Bumi Saat Dalam Penerbangan

Pada ketinggian jelajah pesawat jet penumpang, lengkungan Bumi masih terlalu kecil untuk terlihat tanpa sengaja. Tapi dengan perencanaan matang dan pengamatan yang teliti, kita dapat melihatnya.

Lanjutkan membaca “Mengamati Lengkungan Bumi Saat Dalam Penerbangan”

Lengkungan Permukaan Air

Jika Bumi itu bulat, lalu mengapa permukaan air selalu datar?

Akibat gravitasi, air mencari potensial terendah, sedekat mungkin ke pusat Bumi, hingga membentuk permukaan melengkung yang pusatnya sama dengan pusat Bumi. Lebar permukaan air pada kasus sehari-hari terlalu kecil dibandingkan jari-jari Bumi. Itu sebabnya permukaan air terlihat praktis datar, tetapi tidaklah datar sempurna.

Lanjutkan membaca “Lengkungan Permukaan Air”

Dimana Lengkungannya?

Mata manusia hanya dapat mengenali lengkungan Bumi secara visual jika berada pada ketinggian yang cukup dari permukaan Bumi, yang masih di luar jangkauan kebanyakan manusia saat ini. Pesawat penumpang jet komersil adalah posisi tertinggi yang dapat dicapai secara realitis oleh kebanyakan manusia saat ini. Pada ketinggian tersebut kita hanya dapat mengenali sangat sedikit lengkungan, baru terlihat jika kita perhatikan baik-baik, dan itupun pada kondisi yang sangat ideal.

Dasar dari kepercayaan Bumi datar adalah bahwa horizon terlihat datar. Mereka akan mengatakan bila kita tak dapat melihat lengkungan, maka tidak ada lengkungan, dan karena itu Bumi datar. Faktanya, kita tak dapat bepergian cukup tinggi untuk dapat melihat lengkungan Bumi menggunakan mata telanjang.

Lanjutkan membaca “Dimana Lengkungannya?”

Dilema Lengkungan Bumi

Kapal menghilang mulai dari bagian bawahnya adalah efek dari lengkungan Bumi, bukan observasi langsung terhadap lengkungan Bumi. Lengkungan hanya dapat kita lihat dari ketinggian yang signifikan, tidak dekat permukaan Bumi.

Kaum Bumi datar menganggap hal tersebut sebagai dilema: 1. Lengkungan tidak terlihat karena Bumi terlalu besar, tetapi 2. Kita dapat melihat kapal tertutup lengkungan Bumi. Faktanya, itu adalah dilema yang keliru. Kedua hal adalah observasi yang berbeda dan membutuhkan kondisi berbeda untuk mengamatinya.

Lanjutkan membaca “Dilema Lengkungan Bumi”

Curvature App

Curvature App adalah aplikasi web untuk membuat simulasi kenampakan horizon dan objek di kejauhan pada Bumi bulat dan datar. App ini tersedia di walter.bislins.ch/Curve.

Saat melakukan perhitungan kenampakan objek di kejauhan, kaum Bumi datar gemar menggunakan kalkulator berkualitas rendah yang tak memperhitungkan variabel-variabel penting sehingga memberikan hasil yang keliru. Curvature App memperhitungkan semua variabel yang diperlukan, dan tak hanya memberi angka, tetapi juga simulasi kenampakannya.

Lanjutkan membaca “Curvature App”