Topik NASA dalam Argumentasi Bumi Datar dan Bumi Bulat

Manusia mengetahui Bumi itu bulat sejak abad 3 SM, jauh sebelum manusia bisa ke luar angkasa dan NASA didirikan. Untuk mempertahankan kepercayaan Bumi datar, kaum Bumi datar perlu memfitnah NASA. Namun untuk mengetahui Bumi itu bulat, sama sekali tak membutuhkan campur tangan NASA.

Lanjutkan membaca “Topik NASA dalam Argumentasi Bumi Datar dan Bumi Bulat”

Appeal to Ridicule: Jurus Mencemooh Dalam Konsep Bumi Datar

Appeal to ridicule adalah sesat pikir (fallacy) yang dilakukan dengan cara memperlakukan pendapat pihak lain seakan konyol, lucu atau bodoh, dan dengan demikian tidak layak untuk dipertimbangkan. Lawan bicara dan pendapatnya diperlakukan sebagai objek lelucon.

Bumi datar tak memiliki landasan ilmiah, sehingga kaum Bumi datar sering menggunakan appeal to ridicule. Sebaliknya, argumentasi ilmiah yang sesungguhnya dilakukan tanpa mengolok-olok argumentasi pihak lain.

Lanjutkan membaca “Appeal to Ridicule: Jurus Mencemooh Dalam Konsep Bumi Datar”

Sesat Pikir Konsep Curian (Stolen Concept Fallacy)

Sesat pikir konsep curian (stolen concept fallacy) terjadi jika seseorang menggunakan sebuah fakta untuk menyangkal sumber dari fakta tersebut. Dengan kata lain, konsep A digunakan untuk menyangkal B, sementara A tergantung dari B.

Banyak teori konspirasi bersumber dari konsep curian, termasuk banyak klaim-klaim dari kaum Bumi datar. Biasanya kaum Bumi datar menggunakan sebuah konsep untuk menyangkal sains, tetapi konsep tersebut bersumber dari sains itu sendiri.

Lanjutkan membaca “Sesat Pikir Konsep Curian (Stolen Concept Fallacy)”

Lompat ke Kesimpulan / Jumping to Conclusions

Bias kognitif melompat ke kesimpulan (Bahasa Inggris: jumping to conclusions) terjadi jika seseorang gagal membedakan mana hasil observasi dan mana yang direka dari observasi tersebut (inference). Atau dengan kata lain, “jika seseorang gagal membedakan yang diamati dan yang disimpulkan darinya.”

Banyak “fakta” Bumi datar yang bersumber dari jumping to conclusions. Mereka menarik kesimpulan tanpa fakta yang lengkap demi mencapai kesimpulan yang tak berdasar.

Lanjutkan membaca “Lompat ke Kesimpulan / Jumping to Conclusions”

Sesat Pikir “Canceling Hypothesis”

Sesat pikir atau fallacy canceling hypothesis terjadi saat seseorang mempertahankan sebuah hipotesis dengan mengajukan hipotesis kedua dengan tujuan menjelaskan mengapa hipotesis pertama gagal terbukti. Hasilnya, adanya hipotesis kedua melemahkan kekuatan prediksi atau kemampuan untuk menjelaskan dari hipotesis pertama.

Kaum Bumi datar gemar menunjukkan hal-hal yang mereka anggap sebagai “bukti” Bumi datar. Saat hipotesis yang mereka ajukan tersebut terbukti salah, mereka lalu akan menciptakan hipotesis kedua demi membela hipotesis awal dari bukti-bukti yang membantahnya, tanpa merasa perlu untuk membuktikan hipotesis kedua tersebut.

Lanjutkan membaca “Sesat Pikir “Canceling Hypothesis””

Argumen dari Persekusi

Argumen dari persekusi adalah sesat pikir (fallacy) yang menyatakan bahwa jika pendapat kita membuat orang lain mengejek atau membredel kita atau ide kita, maka ide yang kita sampaikan adalah benar. Catatan: sesat pikir ini umumnya lebih dikenal dengan nama ‘Galileo gambit‘, namun dalam kasus ini, kaum Bumi datar sendiri yang melakukan persekusi terhadap Galileo.

Kaum Bumi datar melakukan sesat logika ini saat mereka menunjukkan ide mereka diejek, disensor, atau dihapus. Faktanya, perlakuan tersebut mereka dapatkan bukan karena mereka benar, tetapi karena dengan percaya Bumi datar, mereka sudah memfitnah sangat banyak pihak lain.

Lanjutkan membaca “Argumen dari Persekusi”

Analisis Aksiologi

Bentuk Bumi yang benar dapat pula kita ketahui melalui sudut pandang aksiologi. Jika sebuah bentuk Bumi terbentuk memiliki banyak penerapannya di kehidupan sehari-hari, tetapi bentuk Bumi yang lain sama sekali tak memiliki penerapan, maka kita dapat simpulkan bentuk Bumi yang benar adalah yang memiliki banyak penerapan tersebut.

Tidak ada satu pun teknologi yang tergantung dari ‘pengetahuan’ bahwa Bumi datar. Sebaliknya, ada sangat banyak teknologi yang kita gunakan sehari-hari yang tergantung dari pemahaman bahwa Bumi ini berbentuk bulat. Dengan demikian, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Bumi itu bulat.

Lanjutkan membaca “Analisis Aksiologi”

Sesat Pikir ‘Appeal to Definition’

Sesat pikir atau fallacy ‘appeal to definition’ adalah menggunakan sebuah definisi dari sebuah istilah untuk mendukung pendapat, seakan istilah tersebut tak dapat memiliki arti yang lain, atau bahkan arti yang berlawanan. Kaum Bumi datar gemar menggunakan sesat pikir ini, sebagai contoh, pada istilah ‘teori’.

Masalah komunikasi dapat terjadi apabila sebuah istilah salah diartikan oleh pihak yang menerima informasi. Kesalahan tersebut seharusnya dapat dengan mudah diklarifikasi. Pembawa informasi seharusnya dapat dengan mudah menginformasikan arti yang sebenarnya dia maksud. Sesat pikir ‘appeal to definition’ terjadi apabila klarifikasi tersebut ditolak, dan penerima informasi bersikeras untuk menggunakan arti istilah yang salah, yang bukan dimaksud oleh pembawa informasi, untuk mendukung pendapatnya.

Lanjutkan membaca “Sesat Pikir ‘Appeal to Definition’”

Perbedaan Iklim Pada Lokasi Dengan Derajat Lintang Sama

Lokasi-lokasi yang berbeda dengan derajat lintang yang sama dapat memiliki persamaan. Tetapi derajat lintang bukan satu-satunya faktor yang menentukan perubahan musim, keanekaragaman hayati, temperatur, dan kondisi lain. Kondisi-kondisi tersebut dapat sangat berbeda walau pada lokasi dengan derajat lintang yang sama.

Kaum Bumi datar membesar-besarkan perbedaan antara lokasi-lokasi dengan derajat lintang yang sama di Utara dan Selatan khatulistiwa, dan keliru menyimpulkan Bumi datar. Mereka salah. Ada banyak faktor selain derajat lintang yang menentukan perbedaan tersebut.

Lanjutkan membaca “Perbedaan Iklim Pada Lokasi Dengan Derajat Lintang Sama”

Ad Fidentia

Sesat pikir (fallacy) ad-fidentia terjadi jika seseorang menyerang lawannya karena yang bersangkutan dianggap tidak percaya diri, bukan karena isi dari argumennya itu sendiri.

Metode ilmiah adalah metode empiris untuk mendapatkan pengetahuan, yang merupakan proses yang iteratif, dilakukan berulang kali, dimana informasi terus menerus direvisi. Kaum Bumi datar sering mempertanyakan lawannya apakah mereka 100% yakin mengenai klaimnya. Jika kita “mengakui” bahwa ada kemungkinan klaim kita salah, dan dapat direvisi di masa yang akan datang, mereka akan menyalahgunakan hal tersebut untuk “membuktikan” kita salah.

Lanjutkan membaca “Ad Fidentia”

Sesat Pikir Analogi Keliru Pada Penggunaan Model Miniatur Dalam “Eksperimen” Bumi Datar

Kaum Bumi datar gemar menggunakan model miniatur untuk mewakili objek aslinya, lalu menganggap sifat yang diamati pada model haruslah sama dengan sifat objek aslinya. Hal ini adalah sesat pikir analogi keliru (false analogy). Sebuah sifat dari objek dan model miniaturnya dapat saja jauh berbeda. Hanya karena bentuknya mirip, tidak lantas lalu bisa disimpulkan sifat lain dari keduanya juga pasti sama.

Observasi dari objek aslinya adalah bukti yang lebih kuat daripada analogi dengan menggunakan model miniatur. Kita tak dapat menggunakan analogi untuk menolak hasil dari observasi langsung pada objek aslinya.

Lanjutkan membaca “Sesat Pikir Analogi Keliru Pada Penggunaan Model Miniatur Dalam “Eksperimen” Bumi Datar”

Berita Satire

Berita satire adalah parodi yang disajikan dalam format yang mirip dengan situs berita yang sesungguhnya. Beberapa situs berita satire mengomentari kejadian nyata dengan satire, dan ada juga yang mengarang berita yang benar-benar fiktif.

Situs berita satire beberapa kali menciptakan ‘berita’ yang mengolok-olok kepercayaan Bumi datar. Sayangnya, banyak penganut Bumi datar yang tidak mampu memahami bahwa ‘berita’ tersebut hanya satire, yang dibuat untuk mengejek kaum Bumi datar itu sendiri sebagai bahan untuk bercanda. Karena mereka pikir itu serius, dan tidak sadar bahwa itu cuma satire, banyak dari ‘berita-berita’ tersebut beredar di komunitas mereka sebagai hoax.

Lanjutkan membaca “Berita Satire”

Manusia Adalah Makhluk Sosial – Sains Adalah Proses Sosial

Manusia adalah makhluk sosial. Kita saling tergantung satu sama lain, dan tak segala hal yang kita perlukan dapat kita lakukan sendiri. Kita tak memproduksi semua makanan yang kita makan setiap hari, dan hal yang sama juga berlaku pada semua aspek dari kehidupan kita.

Kita sering menyaksikan penganut Bumi datar menanyakan apakah kita sudah melakukan riset sendiri terhadap hal yang kita kemukakan. Jika kita tidak melakukan riset sendiri, tetapi hanya “katanya”, maka menurut mereka kita tidak dapat mempercayainya. Hal ini hanyalah cara bagi mereka untuk mengerdilkan fungsi sosial manusia, dan memutuskan hubungan kita dengan masyarakat. Lanjutkan membaca “Manusia Adalah Makhluk Sosial – Sains Adalah Proses Sosial”

Red Herring

Red herring adalah jurus argumentasi yang merupakan sesat pikir. Pelaku menyampaikan topik yang tidak relevan dengan tujuan mengalihkan pembicaraan dari topik utama, dengan tujuan untuk ‘memenangkan’ argumentasi dengan menyampaikan topik yang diprediksi lebih mudah ‘dimenangkan’.

Kaum Bumi datar sering melakukan red herring secara berulang-ulang karena klaim mereka tidak mungkin untuk dipertahankan. Contohnya, mereka akan menghindari argumentasi yang berhubungan dengan pengamatan langsung, dan mengalihkan pembicaraan ke argumentasi yang tergantung pada pernyataan dari pihak ketiga. Untuk ‘memenangkan’ argumentasi, mereka hanya perlu menggunakan sifat berburuk sangka mereka dan memfitnah pihak ketiga tersebut, dan menambahkan mereka ke dalam daftar ‘antek elit global’.

Lanjutkan membaca “Red Herring”

Sesat Pikir “Notable Effort”

Sesat pikir atau fallacy “notable effort” terjadi jika besarnya usaha dijadikan alasan untuk menerima kesimpulan, padahal besarnya usaha tidak ada hubungannya dengan benar atau salah dari kesimpulan tersebut.

Kaum Bumi datar gemar menunjukkan usaha yang mereka lakukan untuk ‘membuktikan’ Bumi datar dan bahwa tak ada usaha yang sama dari ‘kaum Bumi bulat.’ Lalu mereka menggunakannya untuk menyimpulkan Bumi datar. Ini adalah sesat logika karena besarnya usaha tak ada hubungannya dengan kebenaran. Usaha lebih sedikit bukan berarti kesimpulannya salah dan usaha yang lebih besar bukan berarti kesimpulannya benar.

Lanjutkan membaca “Sesat Pikir “Notable Effort””

Sesat Pikir Special Pleading / Pembelaan Khusus

Sesat pikir special pleading atau pembelaan khusus terjadi apabila seseorang menerapkan standar, prinsip, atau aturan kepada orang lain, tetapi lalu mengecualikan dirinya sendiri dari kriteria tersebut, tanpa memiliki alasan yang memadai.

Kaum Bumi datar gemar menerapkan aturan dan kondisi yang tak berdasar, yang mereka ciptakan secara spontan demi menolak bukti yang tak sesuai dengan konsep Bumi datar. Tetapi, ketika berurusan dengan yang mereka anggap sebagai ‘bukti’ dari Bumi datar, mereka akan dengan senang hati mengabaikan aturan dan kondisi yang mereka ciptakan sendiri tersebut.

Lanjutkan membaca “Sesat Pikir Special Pleading / Pembelaan Khusus”

Analogi Keliru / False Analogy

Analogi keliru atau false analogy adalah sesat pikir (fallacy) dimana kemiripan pada satu konsep, objek, atau kejadian dijadikan bukti bahwa ada kemiripan yang lain, yang pada kenyataannya sebenarnya tidak mirip.

Hampir semua hal yang kaum Bumi datar klaim sebagai “eksperimen” sebenarnya hanyalah analogi keliru. Mereka akan menggunakan objek sehari-hari yang bentuknya mirip dengan dari objek yang dianalogikan untuk “membuktikan” ada atau tidak adanya sifat lain yang sama pada objek yang dianalogikan. Faktanya, adanya kemiripan antara kedua objek tidaklah cukup untuk “membuktikan” adanya kemiripan yang lain.

Lanjutkan membaca “Analogi Keliru / False Analogy”

Dikotomi Palsu

Sesat pikir (fallacy) dikotomi palsu atau dilema palsu (false dichotomy atau false dilemma) terjadi jika seseorang memberikan dua buah pandangan atau pilihan seakan-akan hanya kedua hal tersebut yang benar: jika salah satu benar, maka yang lain pasti salah. Faktanya, ada banyak skenario alternatif, bukan hanya kedua pilihan tersebut.

Kaum Bumi datar gemar ‘membuktikan’ Bumi tidak bulat dengan berbagai macam alasan yang bersumber dari ketidakpahaman mereka. Lalu mereka anggap hal tersebut sebagai ‘bukti’ bahwa Bumi datar. Ini adalah sesat pikir karena bisa saja Bumi berbentuk lain.

Lanjutkan membaca “Dikotomi Palsu”

Einstein: Eksperimen Pikiran dan “Mimpi di Siang Bolong”

Albert Einstein menggunakan eksperimen pikiran untuk merumuskan teorinya. Teorinya membuat prediksi yang dapat diuji melalui observasi dan eksperimen. Einstein tidak melakukan eksperimen sendiri. Banyak pihak lain yang melakukannya dan membuktikan teori-teori tersebut.

Kaum Bumi datar menolak teori Einstein —terutama yang berhubungan dengan gravitasi— dengan dalih bahwa teorinya dirumuskan melalui eksperimen pikiran dan mimpi di siang bolong. Mereka salah. Teori relativitas telah berkali-kali terbukti melalui banyak eksperimen dan observasi yang dilakukan sangat banyak pihak lain, bahkan sampai saat ini.

Lanjutkan membaca “Einstein: Eksperimen Pikiran dan “Mimpi di Siang Bolong””

Bukti Foto

Bukti foto saja tidaklah cukup untuk membuktikan benda atau kejadian yang ada dalam foto itu nyata. Kebenarannya perlu ditentukan melalui pembuktian melalui induksi, dimana beberapa informasi dipertimbangkan dan dievaluasi bersama-sama.

Kaum Bumi datar sering mengklaim bahwa kita menganggap kebenaran hal-hal tertentu hanya dari bukti foto. Mereka salah. Ada informasi selain dari foto itu sendiri yang juga menjadi bahan pertimbangan dan membuat kita menerima bahwa benda atau kejadian tersebut nyata.

Lanjutkan membaca “Bukti Foto”