Mars One

Mars One adalah organisasi tidak jelas yang menerima investasi untuk mengirim manusia ke Mars. Mars One bukanlah lembaga kredibel, banyak yang menilainya hanya penipuan untuk menerima dana dari investor dan peserta.

Mars One banyak diliput media, tetapi pailit tanpa prestasi sama sekali. Hal ini digunakan oleh kaum Bumi datar untuk mendiskreditkan perjalanan ke luar angkasa. Faktanya, tak ada pelaku industri dirgantara yang menganggap Mars One serius dalam mencapai tujuannya.

Lanjutkan membaca “Mars One”

Asumsi-Asumsi Ciptaan Kaum Bumi Datar Untuk Menggantikan Gravitasi

Kaum Bumi datar menolak gravitasi karena tidak mendukung konsep Bumi datar. Untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang dijelaskan oleh gravitasi, mereka menciptakan banyak “fakta alternatif” dari gravitasi.

Kaum Bumi datar hanya sepakat dalam satu hal, yaitu bahwa Bumi datar. Namun karena Bumi datar dipercaya bukan berdasarkan fakta, mereka tidak dapat sepakat untuk hal yang lain. Aliran atau mazhab Bumi datar yang berbeda memiliki penjelasan alternatif yang berbeda pula, yang semuanya tak dapat menjelaskan fenomena alam dengan memadai.

Lanjutkan membaca “Asumsi-Asumsi Ciptaan Kaum Bumi Datar Untuk Menggantikan Gravitasi”

Stellar Parallax

Featured Video Play Icon

Stellar parallax adalah gerak bintang yang terlihat relatif terhadap bintang lain yang lebih jauh, yang disebabkan oleh pergeseran posisi Bumi akibat gerak mengorbit mengelilingi Matahari. Stellar parallax sangat kecil dan sulit diamati. Pengamatan stellar parallax baru dapat dilakukan setelah abad ke-19.

Kaum Bumi datar mengklaim stellar parallax tak berhasil diamati dan mereka gunakan sebagai “bukti” Bumi tidak bergerak. Faktanya, stellar parallax telah berhasil diukur pertama kali tahun 1838, dan saat ini digunakan sebagai dasar pengukuran jarak bintang.

Lanjutkan membaca “Stellar Parallax”

Bagian Umbra, Penumbra, & Antumbra Pada Diagram Gerhana

Cahaya merambat secara lurus. Sifat tersebut dapat kita gunakan untuk mengetahui bagian umbra, penumbra, dan antumbra dari bayangan dengan cara menarik garis lurus dari sisi sumber cahaya ke sisi objek yang menutupi dan melewatinya.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa garis pada diagram gerhana menyalahi sifat sumber cahaya yang memancarkan sinar ke segala arah. Faktanya, garis hanyalah alat bantu untuk mengetahui batas dari bagian-bagian bayangan pada diagram gerhana.

Lanjutkan membaca “Bagian Umbra, Penumbra, & Antumbra Pada Diagram Gerhana”

Kecepatan Penerbangan Penumpang Jarak Jauh

Data durasi penerbangan penumpang jarak jauh berguna untuk mewakili jarak antar kota. Hal ini mudah membuktikan Bumi tidak datar. Kaum Bumi datar menciptakan “penjelasan” bahwa pesawat yang berbeda memiliki kecepatan yang berbeda untuk membantah data-data tersebut. Faktanya, semua pesawat penumpang komersil jarak jauh memiliki kecepatan yang mirip.

Lanjutkan membaca “Kecepatan Penerbangan Penumpang Jarak Jauh”

Hipotesis Keliru Mengenai Pengamatan Objek di Kejauhan

Kaum Bumi datar gemar mengamati kenampakan objek di kejauhan, tetapi observasi tersebut tidak akan dapat membuktikan Bumi itu datar.

Pengamatan mengenai kenampakan objek di kejauhan paling jauh hanya dapat membuktikan Bumi tidak bulat dengan jari-jari 6371 km. Bumi datar hanya satu dari kemungkinan lain yang sangat banyak. Bisa saja Bumi tetap bulat, tetapi ukurannya jauh lebih besar.

Lanjutkan membaca “Hipotesis Keliru Mengenai Pengamatan Objek di Kejauhan”

Distorsi Greenland Pada Peta

Featured Video Play Icon

Greenland berukuran 14× lebih kecil daripada Afrika, tetapi pada peta dengan proyeksi Mercator, Greenland terlihat berukuran sama akibat sifat distorsi proyeksi Mercator.

Kaum Bumi datar mengklaim distorsi ukuran Greenland pada peta Mercator merupakan kegagalan sains dalam menjelaskan alam. Faktanya distorsi merupakan konsekuensi dari penggambaran Bumi yang bulat dalam peta yang berbentuk datar. Distorsi juga terjadi pada peta azimuthal equidistant yang dicatut kaum Bumi datar sebagai “peta Bumi datar” yang mereka klaim tanpa distorsi. Faktanya, yang keliru justru adalah anggapan bahwa peta azimuthal equidistant adalah tanpa distorsi.

Lanjutkan membaca “Distorsi Greenland Pada Peta”

Pesawat Terbang Tak Akan Dapat Pergi Ke Luar Angkasa

Pesawat dapat terbang akibat gaya angkat pada sayapnya. Besar gaya angkat tergantung dari kecepatan pesawat dan kerapatan udara. Akibatnya, pada ketinggian jelajah, pesawat akan bergerak mengikuti lengkungan Bumi secara otomatis.

Kaum Bumi datar mengklaim pesawat perlu terus menukik ke bawah supaya tidak terbang ke luar angkasa. Faktanya, pesawat otomatis terbang mengikuti lengkungan Bumi, dan tidak akan pernah dapat ke luar angkasa, walaupun pilot dengan sengaja berusaha untuk melakukannya.

Lanjutkan membaca “Pesawat Terbang Tak Akan Dapat Pergi Ke Luar Angkasa”

Konspirasi Elit Global

Apabila kaum Bumi datar merasa tidak dapat mempertahankan pendapatnya, beberapa dari mereka akan berdalih bahwa model Bumi datar memang belum sempurna, tapi yang yang terpenting adalah menyelamatkan dunia dari “elit global.”

Kenyataannya, “elit global” hanyalah drama fiktif yang merupakan salah satu dari sekian banyak asumsi di atas asumsi yang mereka ciptakan untuk menutupi lubang-lubang besar menganga yang ada dalam konsep Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Konspirasi Elit Global”

Hoax Tikus Pada Peluncuran Roket SpaceX Falcon9

Featured Video Play Icon

Pada video peluncuran roket SpaceX Falcon9 untuk misi CRS-19, ada kaum Bumi datar melihat sesuatu yang bergerak di nosel roket tingkat kedua. Dengan kreatif, mereka menginterpretasikannya sebagai seekor “tikus,” lalu menggunakan hal tersebut untuk mendiskreditkan perjalanan ke luar angkasa dan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Faktanya, hal tersebut hanyalah limbah pembuangan roket yang membeku dan mengkristal. Untuk mengetahuinya, kita hanya perlu melihat apa yang terjadi setelahnya. “Tikus” tersebut akan perlahan-lahan menghilang karena menguap.

Lanjutkan membaca “Hoax Tikus Pada Peluncuran Roket SpaceX Falcon9”

Lintasan Roket Yang Melengkung

Featured Video Play Icon

Peluncuran roket bertujuan bukan hanya untuk mengirim roket ke luar angkasa, tetapi juga untuk mengorbit Bumi. Untuk melakukannya, roket perlu memiliki kecepatan sejajar permukaan Bumi yang cukup.

Kaum Bumi datar mengklaim lintasan roket yang terlihat melengkung adalah “bukti” roket tak mencapai angkasa. Faktanya hal tersebut disebabkan oleh gerak roket sejajar permukaan Bumi, efek perspektif, dan lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Lintasan Roket Yang Melengkung”

Geocorona

Tahun 2019, ilmuwan menemukan bahwa atmosfer Bumi terdiri dari awan hidrogen yang dinamakan geocorona, yang menjangkau Bulan dan lebih jauh lagi. Kerapatannya sangat rendah dan praktis vakum. Geocorona tidak mempengaruhi perjalanan ke luar angkasa.

Kaum Bumi datar menganggap hal ini sebuah “pengakuan”, karena pada khayalan yang mereka anut, Bulan berada “di dalam kubah.” Faktanya penemuan geocorona tidak banyak mengubah apa yang kita ketahui.

Lanjutkan membaca “Geocorona”

Tingkatan Roket

Roket terdiri dari beberapa tingkat. Dua atau lebih roket kecil digabungkan menjadi satu roket. Tingkatan roket dinyalakan secara berurutan. Saat tingkat awal kehabisan propelan, maka akan dilepaskan untuk mengurangi beban roket.

Kaum Bumi datar melihat video roket diangkut dari laut, lalu mereka jadikan “bukti” roket tidak ke luar angkasa. Faktanya, yang mereka lihat adalah tingkat awal dari roket. Tingkatan roket berikutnya tetap melanjutkan perjalanan ke luar angkasa.

Lanjutkan membaca “Tingkatan Roket”

Komunikasi Serat Optik vs Satelit

Komunikasi serat-optik (fiber-optic) merupakan metoda transmisi data dengan mengirim gelombang cahaya melalui serat optik. Saat ini mayoritas komunikasi di dunia menggunakan serat optik. Walaupun demikian metoda komunikasi lain tetap ada, termasuk satelit.

Kaum Bumi datar menganggap penggunaan serat optik saat ini sebagai “bukti” satelit tidak ada. Ini adalah fallacy hasty generalization. Dengan “logika” yang sama, dapat saja kita simpulkan kereta api itu tidak ada hanya dengan menunjukkan bahwa kita bisa bepergian menggunakan mobil.

Lanjutkan membaca “Komunikasi Serat Optik vs Satelit”

Kebohongan Besar / Big Lie

Kebohongan besar (big lie) merupakan teknik propaganda dimana hal yang salah —seperti halnya Bumi datar— disampaikan secara berulang-ulang terus menerus, dengan harapan semakin banyak orang lain yang memalingkan muka, dan menganggapnya benar, ketimbang mempertanyakannya.

Walaupun mudah melakukan verifikasi bahwa Bumi itu bulat melalui observasi yang dilakukan sendiri, ada yang bisa sampai terjerumus paham Bumi datar. Hal ini terjadi karena Bumi datar adalah kebohongan besar yang berbeda dengan kebohongan kecil yang biasa ditemui, sehingga tak sedikit yang berpikir “tidak mungkin itu salah.”

Lanjutkan membaca “Kebohongan Besar / Big Lie”

Satelit Geostasioner

Featured Video Play Icon

Sebuah satelit dapat diletakkan di ketinggian 35786 km, dan satelit akan bergerak dengan kecepatan sama dengan permukaan Bumi. Akibatnya, satelit akan konstan terhadap permukaan Bumi. Satelit komunikasi umumnya diletakkan pada orbit tersebut sehingga antena penerima di Bumi tak perlu diubah-ubah arahnya tergantung dari posisi satelit.

Kaum Bumi datar menganggap fakta satelit bergerak dan antena penerima tak perlu diubah arahnya sebagai inkonsistensi, dan ‘bukti’ bahwa satelit sebenarnya tidak ada. Faktanya, dengan menempatkan satelit di orbit geostasioner, satelit akan berada di posisi yang konstan di langit dari sudut pandang pengamat di permukaan Bumi.

Lanjutkan membaca “Satelit Geostasioner”

Gaya Fiktif

Gaya fiktif (fictitious force) adalah gaya yang terlihat bekerja pada semua objek jika kerangka acuan mendapatkan percepatan. Istilah “fiktif” di sini bukan berarti gayanya tidak ada, tetapi gaya tersebut tidak bersumber dari interaksi antar objek

Kaum Bumi datar akhirnya mengetahui bahwa gravitasi termasuk gaya fiktif, dan mereka jadikan “bukti” bahwa gravitasi itu fiktif, atau tidak ada. Faktanya, gaya fiktif itu dapat kita rasakan, sama seperti gaya lainnya. Gaya fiktif hanya istilah untuk gaya-gaya yang terasa apabila kerangka acuan mendapatkan percepatan.

Lanjutkan membaca “Gaya Fiktif”

Fatamorgana Inferior / Inferior Mirage

Fatamorgana inferior (inferior mirage) adalah fenomena yang terjadi saat refraksi atmosfer membelokkan cahaya dan membuat citra kebalikan di bawah citra yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena permukaan yang panas memanaskan lapisan udara tepat di atasnya, sehingga terdapat lapisan udara yang lebih panas dan lebih renggang di bawah lapisan udara yang lebih dingin dan lebih rapat.

Kaum Bumi datar menggunakan fatamorgana inferior untuk “menjelaskan” mengapa objek di kejauhan bisa terlihat tertutup sebagian jika Bumi datar. Faktanya, fatamorgana inferior tidak dapat menghasilkan citra yang mirip dengan objek di kejauhan yang tertutup lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Fatamorgana Inferior / Inferior Mirage”

Gerak Diri Bintang (Proper Motion)

Featured Video Play Icon

Bintang memiliki gerakan sendiri, istilahnya adalah ‘gerak diri’ atau ‘proper motion’. Bintang akan terlihat bergeser relatif terhadap bintang-bintang lainnya di langit. Karena jarak bintang dengan kita sangat jauh, maka kita perlu melakukan pengamatan selama bertahun-tahun untuk dapat melihat gerakan ini.

Penganut Bumi datar umumnya berasumsi bahwa bintang tidak memiliki gerakan selain dari gerak melingkar mengelilingi sumbu astronomi utara. Tetapi ini adalah asumsi yang keliru. Bintang juga memiliki gerakan masing-masing.

Lanjutkan membaca “Gerak Diri Bintang (Proper Motion)”

Klasifikasi dari Reaksi-Reaksi Kaum Bumi Datar

Ada sangat banyak observasi yang membuktikan Bumi berbentuk bulat, namun kaum Bumi datar tak mampu untuk merelakan kepercayaannya dan menerima kenyataan tersebut. Kami mengklasifikasikan reaksi kaum Bumi datar saat mereka menerima informasi yang bertentangan dengan keyakinannya tersebut ke dalam tiga kategori utama:

  • Reaksi tipe-A: ad hoc rescue / asumsi di atas asumsi
  • Reaksi tipe-B: ad hominem / fitnah / suudzon
  • Reaksi tipe-C: willful ignorance / sengaja mengabaikan

Lanjutkan membaca “Klasifikasi dari Reaksi-Reaksi Kaum Bumi Datar”